KONFIGURASI OPENVPN DEBIAN 12
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Haloo semua Pada kesempatan kali ini kita akan melakukan konfigurasi Open VPN. Sebelum kita melakukan konfigurasi Open VPN alangkah baiknya kita mengetahui apa itu Open VPN ?
Apa itu Open Vpn?
- Enkripsi Kuat: OpenVPN mengenkripsi data yang dikirimkan, menjadikannya sangat sulit bagi pihak jahat untuk mencegat informasi sensitif seperti kata sandi atau detail perbankan, terutama saat menggunakan Wi-Fi publik.
- Menyembunyikan Alamat IP: Dengan menggunakan VPN OpenVPN, alamat IP asli Anda akan disembunyikan, sehingga aktivitas online Anda lebih sulit dilacak oleh situs web, pengiklan, atau penyedia layanan internet (ISP).
- Melindungi Data di Jaringan Publik: Anda bisa merasa aman saat terhubung ke jaringan Wi-Fi publik karena koneksi Anda terenkripsi dan terisolasi.
1. Pastikan kalian sudah mempunyai aplikasi OpenVPN untuk Windows & HP.
2. Sebelum login ke Debian, pergi ke Pengaturan (yang berwarna oren) lalu pilih opsi jaringan:
- Adapter 1 → “Adaptor Hanya Host”
- Adapter 2 → “NAT”
Agar tersambung ke internet, klik OK dan mulai.
3. Login ke Debian sebagai root & masukkan password.
4. Jalankan perintah:
nano /etc/network/interfaces
untuk menyetting IP address. Jika sudah selesai, simpan dengan CTRL + X, lalu Y, kemudian Enter.
5. Restart jaringan dengan:
/etc/init.d/networking restart
Kemudian cek IP dengan:
ip a
6. Masuk ke pengaturan network di sistem (view network connection), pilih ethernet yang dipilih tadi. Konfigurasi IPv4-nya:
- Gunakan IP baru sebagai IP address
- Gateway → pakai IP Debian
7. Dari CMD (Windows), lakukan ping ke IP Debian untuk verifikasi koneksi.
8. Kembali ke Debian, jalankan:
ping google.com
untuk mengecek koneksi internet. Jika berhasil, hentikan dengan CTRL + C.
9. Edit file repository dengan:
nano /etc/apt/sources.list
lalu tambahkan repository yang diperlukan.
10. Update & upgrade sistem:
apt update && apt upgrade -y
11. Download script instalasi OpenVPN:
wget https://git.io/vpn -O openvpn-install.sh
lalu jalankan script tersebut:
bash openvpn-install.sh
12. Pada konfigurasi script:
- Pilih IP sesuai keinginan
- Protocol → UDP
- Port → biarkan kosong (default)
- DNS → pilih nomor 3 (1.1.1.1)
- Masukkan nama client, lalu tekan Enter
13. Tunggu proses pembuatan sertifikat / file konfigurasi selesai.
14. Setelah selesai, jalankan ls untuk melihat file. Pindahkan file konfigurasi client dari server Debian ke Windows dengan perintah scp, misalnya:
scp user@ip_debian:/lokasi_file_client ./folder_tujuan
(Masukkan password Debian jika diminta).
15. Atur firewall / iptables:
iptables -A INPUT -s 10.8.0.0/24 -p tcp --dport 22 -j ACCEPT
iptables -A INPUT -p tcp --dport 22 -j DROP
Perintah pertama mengizinkan koneksi SSH dari jaringan VPN 10.8.0.0/24, perintah kedua memblokir koneksi SSH dari luar kecuali yang sudah diizinkan.
16. Instal paket agar aturan iptables tersimpan saat reboot:
apt install iptables-persistent -y
- Saat muncul “Save current IPV4 rules” → pilih YES
- Saat muncul “Save current IPV6 rules” → pilih YES
17. Di Windows, buka aplikasi OpenVPN, lalu unggah (upload) file .ovpn milik client tadi, dan pilih Connect.
18. Jika sudah muncul status connected, itu artinya koneksi berhasil.
19. Untuk menguji dari HP:
- Pastikan aplikasi OpenVPN sudah di‑install di HP
- Pastikan file .ovpn ada di HP
- Buka file .ovpn via aplikasi OpenVPN
- Pilih Connect
Jika status koneksi OK, berarti HP sudah berhasil tersambung.
20. Setelah terhubung, Anda bisa akses SSH menggunakan IP 10.8.0.1 (IP pada jaringan VPN) ke server.
21. Akses IP server juga bisa dilakukan melalui koneksi VPN.
22. Jika mematikan VPN, pastikan IP server dan jaringan VPN tidak bisa diakses dari luar.